Dunia banyak mengajariku tentang arti sebuah kelapangan dada menerima hal hal yang barangkali tidak sesuai, tidak ku harapkan bahkan hal yang aku takuti tapi itu semua terjadi. Dan aku, mau tak mau harus menerima, jika tidak dada ini semakin sempit, hati ini makin gelisah, ketenagan hati semakin menjauh dan tekad ini mungkin tak sekuat dulu. Jujur Tuhan, aku butuh waktu menerima takdirmu, beri kelapangan hati menerima apapun yang engkau takdirkan. Semakin terlihat ketidaksempurnaan diri ini, salah satu contoh mereka memperlihatkan ketidaksukaan pada karakterku, dengan kurang menghargai, tidak memanusiakan manusia bahkan tidak berlaku adil. Memang nyesak sih, tapi apa boleh buat Tuhan dunia ini dalam genggaman-Mu, tak bisa di atur hanya bisa jalani sesuai mau-Mu. Tuhan, jangan pernah tinggalkan kami, tuntun setiap langkah kami karena diri ini memang jauh dari kata sempurna. Semangat ya!! (Cerita dari seseorang yang hampir menyerah, semoga jadi pembelajara...