Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Tak mampu hidup tanpamu

  Tuhan, hambamu lagi tidak baik baik saja bolehkah aku menangis barangkali dengan air mata hati ini tenang.  Gak tau penyebabnya apa, mungkin engkau lagi rindu akan kemesraan dengan hambamu ini.  Mungkin hambamu terlalu banyak dosa, terlalu cinta akan dunia yang fana ini sehingga membutakan akan tujuan akhir yaitu akhirat kelak. Tuhan jangan pernah sekalipun tinggalkan kami, karena kami tak mampu hidup tanpanmu Tuhankuuuu.

Selama masih ada harapan!

  Ada yang bilang,  jangan terlalu tinggi mimpinya kamu gak bakalan mendapatkannya! Terdengar menjatuhkan, bener banget. Karena, setiap kita melangkah  pasti membawa harapan2 tertentu, lantas kenapa masih ada mereka sering menjatuhkan? Maybe menurut ku, bagi mereka yang memiliki fixed mindset, kalau mereka yang memiliki growth mindset pasti tidak akan memilih pola pikir yang sempit apalagi dangkal. Teruntukmu sering di patahkan impianmu, coba ganti circlenya barangkali itu yang menghambat kamu bertumbuh lebih baik. Semangat yak 🌱🥰

Sering terjadi padamu!!

  Kesalahan yang paling sering kita lakukan adalah tidak bisa control fikiran sendiri, akhirnya apa? Akhirnya   sedih, stress, gelisah sendiri bahkan depresi.  Jika setiap orang sudah bisa self control pikiran dengan bijak maka akan bisa yang namanya mencintai proses, menikmati fase dan bersyukur.  Apalagi zaman sekarang informasi semakin meluap seolah olah otak mampu menampung semua padahal tidak akan mampu, yang ada kita bisa gila. Tapi, semua itu belum terlambat kok, barangkali coba rutin olahraga, control tontonan, media sosial, jangan oversharing, cintai diri sendiri, sering ajak ngobrol diri sendiri dan paling penting selalu tingkatkan ibadah bisa dengan shalat, dzikir dan berbagi kebaikan. Yuk coba sebelum terlambat!! Follow yuk   ig @ekasatriani.id Follow yuk tiktok @ekasatriani.id

Dunia mencuri Rasa itu!

  Dunia banyak mengajariku tentang arti sebuah kelapangan dada menerima hal hal yang barangkali tidak sesuai, tidak ku harapkan bahkan hal yang aku takuti tapi itu semua terjadi.  Dan aku, mau tak mau harus menerima, jika tidak dada ini semakin sempit, hati ini makin gelisah, ketenagan hati semakin menjauh dan tekad ini mungkin tak sekuat dulu.  Jujur Tuhan, aku butuh waktu menerima takdirmu, beri kelapangan hati menerima apapun yang engkau takdirkan. Semakin terlihat ketidaksempurnaan diri ini, salah satu contoh mereka memperlihatkan ketidaksukaan pada karakterku, dengan kurang menghargai, tidak memanusiakan manusia bahkan tidak berlaku adil. Memang nyesak sih, tapi apa boleh buat Tuhan dunia ini dalam genggaman-Mu, tak bisa  di atur hanya bisa jalani sesuai mau-Mu. Tuhan, jangan pernah tinggalkan kami, tuntun setiap langkah kami karena diri ini memang jauh dari kata sempurna. Semangat ya!! (Cerita dari seseorang yang hampir menyerah, semoga jadi pembelajara...