Kamu nggak harus tahu semua jawabannya sekarang. Nggak harus kuat setiap waktu. Nggak harus selalu bahagia untuk dianggap baik-baik saja. Karena menjadi manusia itu bukan tentang sempurna, tapi tentang berproses. Dan dalam proses itu, wajar kalau kamu merasa lelah, bingung, bahkan ingin menyerah. Tapi ingat ya, setiap kali kamu memilih untuk tetap berdiri, walau hatimu gemetar, itu adalah bentuk keberanian yang luar biasa di mata Allah. Kadang kita terlalu keras sama diri sendiri, ngerasa tertinggal, ngerasa nggak cukup, padahal mungkin yang kita butuhkan bukan pencapaian, tapi pelukan dari Allah lewat ketenangan hati. Maka daripada terus membandingkan hidupmu dengan orang lain, coba deh hari ini kamu tarik nafas yang dalam, lalu bilang ke diri sendiri, 'Aku sedang belajar, aku sedang berproses, dan aku percaya, Allah nggak akan membiarkan aku berjalan sendirian.' Allah itu Maha Lembut. Bahkan doa yang cuma bisa kamu ucapkan dalam hati, yang cuma berupa ...
Terimakasih luka yang engkau titipkan Tuhan, kalau bukan karena luka barangkali aku tidak tau bagaimana sejatinya memaafkan. Ternyata selama ini aku begitu banyak memberikan ekspektasi pada manusia sehingga merasa paling tersakiti, terzholimi padahal aku mengalami itu semua berkat ekspektasi aku sendiri. Sejatinya memaafkan itu menerima dengan lapang dada apapun ceritanya entah itu pahit dan asam, bukan tanda kita lemah tapi lebih ketidak menanamkan hal negatif ke dalam diri kita. Karena kalau kita masih dendam, marah akan menguras energi sendiri dan juga akan membuat fokus kita terganggu. "coba pelan pelan maafin, ga harus terburu buru dan minta ketenangan di hati agar kita selalu mengutamakan ridho Allah bukan manusia." Ya mungkin kita berkali kali dihianati teman sendiri, difitnah, diadu domba, dijelekan, direndahkan dan bahkan tidak dihargai, padahal tanpa ini semua aku tidak akan mampu memotivasi orang, tangguh dan tetap tesenyum seperti sekaran...