Langsung ke konten utama

Kita Perintis bukan Pewaris

 



Teruntukmu para pejuang baca baik baik ya!

Barangkali selama ini kita terlalu focus dengan statement yang di labeli masyarakat pada kita. 

Bahwa anak pertama itu tanggungjawabnya besar karena harus menjadi contoh dan pemimpin bagi adik adiknya. Anak bungsu itu harapan terakhir dari keluarga dengan segala ekspektasi yang gak mudah dijalankan.

 Tapi kita tau anak keberapapun, baik pertama, kedua dan seterusnya punya jalan hidup yang mereka pilih dan tanggungjawab yang di emban. Jadi kita tidak bisa menyepelekan mereka, sejatinya setiap anak, berhak punya jalan hidup masing masing tak perlu gurui cukup bimbing dan fasilitasi. 

Jangan terlalu banyak ekspektasi karena mereka juga akan paham seiring berjalannya waktu arti sebuah tanggung jawab itu. Biarkan ia tumbuh mekar dan jangan lupa untuk sirami mereka dengan akar keImanan dan ilmu agar mereka selalu tumbuh bersinar.

Tapi, kita juga tidak bisa merubah pola fikir mereka yang di luar sana, cukup kamu pahami dan terima pandangan mereka, tapi tidak perlu kamu jadikan beban atau bahkan hambatan cukup jadikan referensi sudut pandang saja dan kamu sendiri juga berhak punya sudut pandang sendiri kok.

 Dan kelak kalau kamu punya keluarga teruslah perluas sudut pandangmu dalam mendidik generasimu, jangan warisi pola asuh yang menurutmu tidak relevan dengan zamannya.

Semangat ya buat kita semua, karena kita kebanyakan seorang perintis bukan pewaris 😊

Jangan lupa untuk berteman di akun  kak Eka :

Instagram @ekasatriani.id

Tiktok @ekasatriani.id

Youtube @ekasatriani98

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun yang Jatuh

GaleriInspirasii.blogspot-  Hello...sobat milenial, benar atau tidaknya namun memang benar adanya. Masing-masing manusia punya masalah dalam menjalani proses kehidupan  yang tentu sesuai batas kemampuan. Teori yang diinginkan tidak sesuai dengan realita yang ada, hingga terkadang membuat dorongan dalam diri seseorang jadi surut. Oleh sebab itu, setiap manusia butuh yang namanya support atau dukungan agar tetap berani  dan semangat  membara dalam melangkah untuk  mengikuti alur kehidupan.   Dengan surutnya semangat seseorang dalam melangkah terdapat salah satu tips untuk membakar semangat  baru atau membangkitkan mood boster seseorang yaitu melalui  GaleriInspirasii  yang dituangkan dengan cerita inspirasi berupa  yang sangat dalam maknanya tentang kehidupan.   Begitu banyak kata kata bijak yang mengispirasi yang disampaikan oleh para motivator, penulis yang dapat mengguggah hati dan menggerakan langkah kaki untuk menjal...

Terluka karena "Ekspektasi" sendiri

  Terimakasih luka yang engkau titipkan Tuhan, kalau bukan karena luka barangkali aku tidak tau bagaimana sejatinya memaafkan.  Ternyata selama ini aku begitu banyak memberikan ekspektasi pada manusia sehingga merasa  paling tersakiti, terzholimi padahal aku mengalami itu semua berkat ekspektasi aku sendiri. Sejatinya memaafkan itu menerima dengan lapang dada apapun ceritanya entah itu pahit dan asam, bukan tanda kita lemah tapi lebih ketidak menanamkan hal negatif ke dalam diri kita.  Karena kalau kita masih dendam, marah akan menguras energi sendiri dan juga akan membuat fokus kita terganggu. "coba pelan pelan maafin, ga harus terburu buru dan minta ketenangan di hati agar kita selalu mengutamakan ridho Allah  bukan manusia." Ya mungkin kita berkali kali dihianati teman sendiri,  difitnah, diadu domba, dijelekan, direndahkan dan bahkan tidak dihargai, padahal tanpa ini semua aku tidak akan mampu memotivasi orang, tangguh dan tetap tesenyum seperti sekaran...

Pengen nyerah sama keadaan :(

Tadi pagi gw  pengen nyerah sama keadaan, tapi hati kecil selalu meyakinkan kalau gw bisa lewati ini semua.  Kemudian langkah itu dipaksa untuk diayunkan meskipun sangat pelan, sembari menguatkan langkah gw berfikir, "gw kerja demi bantu ekonomi keluarga dan mendalami hobby agar terus bermanfaat bagi khalayak orang."  Langkah demi langkah gw nikmati, melihat sekeliling orang orang begitu bekerja keras untuk keluarganya, kebetulan jalan kontrakan menuju jalan ke kantor gw melewati rumah pemulung yang tiap pagi bertegur sapa dengan mereka.  Dari mereka gw banyak belajar soal syukur dan menikmati hidup, rumah mereka dengan beralasan tanah atap kumpulan kayu tapi mereka selalu bahagia bahkan lebih peduli pada lingkungan.  Hal yang membuat gw lebih semangat lagi salah satu putri mereka yang masih sekolah dasar selalu manggil gw "buk guru" ya meskipun gw belum ambil posisi keguruan tapi happy saja dengan keramahan, tegur sapa gitu. Tapi apapun panggilan orang gak masa...