Kemudian langkah itu dipaksa untuk diayunkan meskipun sangat pelan, sembari menguatkan langkah gw berfikir, "gw kerja demi bantu ekonomi keluarga dan mendalami hobby agar terus bermanfaat bagi khalayak orang."
Langkah demi langkah gw nikmati, melihat sekeliling orang orang begitu bekerja keras untuk keluarganya, kebetulan jalan kontrakan menuju jalan ke kantor gw melewati rumah pemulung yang tiap pagi bertegur sapa dengan mereka.
Dari mereka gw banyak belajar soal syukur dan menikmati hidup, rumah mereka dengan beralasan tanah atap kumpulan kayu tapi mereka selalu bahagia bahkan lebih peduli pada lingkungan.
Hal yang membuat gw lebih semangat lagi salah satu putri mereka yang masih sekolah dasar selalu manggil gw "buk guru" ya meskipun gw belum ambil posisi keguruan tapi happy saja dengan keramahan, tegur sapa gitu. Tapi apapun panggilan orang gak masalah si, barangkali liat style yang gunakan seperti guru.
Eh, kembali ke cerita awal gw tadi pagi, setelah 3 menit jalan kedepan jalan raya sembari berfikir sama siapa ya gw berangkat kekantor, kebetulan jarak kantor ke kontrakan 15 menit pakai motor, pas nyampe depan jalan raya lewatlah teman gw yang sekantor, beliau serontak manggil gw, "kak, mau bareng gak?; berhubung gw lagi cari tebengan juga gass dong.
Jadi, yang mau gw share disini adalah teruslah meyakinkan diri sendiri kalau kita mampu melewati fase hari ini, yakinlah ini semua sudah Allah percayakan akan bisa terlalui. Tidak ada yang paling berat dan tidak ada masalah yang tidak ada solusi, berprasangka baik sajalah pada Allah semua akan bertemu dengan kemudahan dan kebaikan.
Hidup ini hanya perlu dijalani bukan disalahkan, kita semua menunggu panggilan dari Allah SWT, jadi sebelum waktu itu datang mari kita maksimalkan ibadah, kebaikan di dunia ini.
Tetap semangat ya buat kita semua pejuang dengan segala tantangannya :)
Follow yuk akun kak Eka @ekasatriani.id
Komentar