Langsung ke konten utama

Jangan korbankan IBADAHMU, hanya karena menuruti sikap egomu


          GaleriInspirasii.blogspot- Hello...sobat milenial, benar atau tidaknya namun memang benar adanya. Masing-masing manusia punya masalah dalam menjalani proses kehidupan  yang tentu sesuai batas kemampuan. Teori yang diinginkan tidak sesuai dengan realita yang ada, hingga terkadang membuat dorongan dalam diri seseorang jadi surut. Oleh sebab itu, setiap manusia butuh yang namanya support atau dukungan agar tetap berani  dan semangat  membara dalam melangkah untuk  mengikuti alur kehidupan.

 

     Dengan surutnya semangat seseorang dalam melangkah terdapat salah satu tips untuk membakar semangat  baru atau membangkitkan mood boster seseorang yaitu melalui GaleriInspirasii yang dituangkan dengan cerita inspirasi berupa  yang sangat dalam maknanya tentang kehidupan.

 

    Begitu banyak kata kata bijak yang mengispirasi yang disampaikan oleh para motivator, penulis yang dapat mengguggah hati dan menggerakan langkah kaki untuk menjalani kehidupan hingga dapat memperbaiki mindset seseorang  dan mengubah kehidupan sebelumnya menjadi lebih baik.

 

      Ada banyak kata motivasi kehidupan yang dapat menenangkan hati dan menggugah semangat diri dalam menjalani lika liku dalam hidpup. Dibawah ini terdapat cerita  inspirasi yang dapat memotivasi kehidupan kamu yang di muat di GaleriInspirasii, Rabu, (09/11/2022) :

    Suatu hal yang lumrah mendatangi setiap manusia yaitu rasa malas. Sangat sedikit dari manusia yang mampu mendobrak rasa malas itu sendiri. Rasa jenuh, bosan pernah muncul pada setiap orang, wajar manusiawi. Muncul rasa bosan karena usaha kerasnya dalam dakwah, mendidik, pembinaan, pelayanan belum menampakkan hasil. Tidak signifikan usaha dengan hasil, Hilang kepercayaan, sedih, frustasi sebab masyarakat mudah terbeli oleh kacang dan roti. Haruskah kita bertahan melayani rasa malas itu?

 

    Lalu apakah kita harus mengeluh tiap harinya? Tetapi,  jika rasa bosan itu mulai datang, berilah waktu untuk mencari inspirasi sejenak agar bosan itu menghindar dalam hidup. Setelah inspirasi hadir kembalilah dalam aktivitas biasanya, rubah caramu untuk melakukan dari sebelumnya agar lebih kreatif dan hidup lebih  banyak warna. Ciptakan hidup semenarik mungkin, jangan berikan peluang malas membersamai dan bersahabatlah dengan tekad berjuang serta semangat membara. Bertemanlah dengan kreatif agar hidup mu lebih indah, bersaudaralah dengan sabar agar tidak gampang menyerah dan cintailah diri sendiri agar mampu bertahan menghadapi bada kehidupan.

    Lalu Kapan ya kita akan menjadi ‘’solusi’’ bukan "masalah" untuk orang lain? Terkadang kita amat disibukkan dengan urusan diri sendiri yang tidak selesai - selesai, sehingga belum sempat memikirkan orang yang memiliki masalah lebih besar dari kita, mungkin semangat hidup mereka sudah menghilang. Nah, disini amat besar peluang kita untuk mengambil kesempatan untuk memotivasi dan menjadi solusinya.


     Karena sebenarnya kesempatan itu terbentang luas depan mata hanya saja MALAS masih memimpin diri kita. Seharusnya, kita yang mempimpin malas, sehingga kita tau kapan diarahkan.  Jangan abaikan kata hatimu. Terkadang kata hatimu bisa jadi membawa kebenaran.  Buatlah hati dan fikiran akur, jangan berat sebelahkan. Karena kunci kita dalam menjalani kehidupan   yaitu hati dan fikiran. Jika keduanya bersih dan baik akan mampu  melewati jalan berliku dan ikuti  perintah-Nya.

 

    Contohnya, ketika malas masih menyatu pada diri aku, pada hari juma’t saya melihat dua orang boncengan menggunakan motor dengan membawa peralatan sekolah seperti buku berkodi, pana serta pensil. Ketika itu aku sedang berjalan kaki menuju rumah teman yang jarak sekitar 1km. Aku menyaksikan  pensil yang dibawa oleh mereka tersebut terjatuh 1 buah. Terbesit ingin membantu menyampaikan pada sang pemilik pensil yang barusan lewat tetapi fikiran saya berubah " Kan cuma 1 pensil, tidak masalah, palingan mereka gak ingat kalau ada yang jatuh". Akhirnya  tidak jadi menyampaikan, mengundur niat baik.

 

    Dari hal kecil tersebut jika aku lakukan menjadi sebuah kebiasaan, enggan membantu sesama sehingga  tidak peka dengan lingkungan sekitar. Aku mencoba merubah kebiasaan kurang baik karena mestinya  kita belajar  tidak seharusnya sibuk dengan masalah pribadi dan kebutuhan pribadi. Namun  sejatinya kita punya tanggungjawab untuk memikirkan kondisi saudara  dimanapun apalagi saudara sekeliling kita, mungkin membutuhkan perhatian dan sentuhan dengan kebaikan dari kita. Disini saya belajar peduli, perhatian, peka, empati, sabar dan mulai menerapkan nilai nilai agama Islam.

 

    Manusia itu diibaratkan sebuah komputer. Hardware itu ibarat tubuh dan otak yang sudah ditetapkan oleh maha pencipta tidak akan  bisa kita otak atik sesuai keinginan. Sedangkan sofware itu kita sebagai manusia yang menginstalkan. Jadi di sofware itu terserah kita mau menggunakan Operating syistem (OS) dan aplikasi apa. Dua hal  ini akan dipengaruhi oleh background keluarga dan  lingkungan.

 

    Dalam kehidupan yang penting bukan apa yang terjadi tetapi bagaimana reaksi kita ketika menerima.  Dan juga tidak kalah penting, bukan asal dari mana  tetapi kemana tujuan hidup diarahkan dan bagaimana cara mencapainya.  Karena sejatinya tujuan  hanya dibatasi oleh imajinasi  sendiri. Padahal sebenarnya imajinasi itu tidak terbatas, tetapi tujuan yang kita buatlah sesungguhnya yang menjadi membatasi.

    Saat kita lelah, beribadahlah. Saat  mulai bosan  dengan peranmu, tersenyumlah. Ketika gelisah dengan hutang, bayarlah.  Ketika  bingung dengan masalah, selesaikan satu persatu. Ketika kita stress dengan   himpitan hidup, istighfarlah. Ketika  tertumpuk dan tertimpuk oleh beratnya beban hidup, letakkan sejenak lalu rehatlah. Ketika ujian hidup datang bertubi-tubi, sujudlah. Ketika tidak ada lagi tempat duduk ternyaman, masih ada sajadah setia menunggumu. Semoga bermanfaat dan menginspirasi!!

 

 

 

 

 

Komentar

Hijrah mengatakan…
MasyaAllah mood booster banget mbak😍😍

Ku setia nanti tulisan selanjutnya, semangat mbak ku🤍
Eka Satriani mengatakan…
mohon doa' nya mbk, semoga kita tetap istiqomah dalam nulis hal kebaikan,,hhhe

Postingan populer dari blog ini

Daun yang Jatuh

GaleriInspirasii.blogspot-  Hello...sobat milenial, benar atau tidaknya namun memang benar adanya. Masing-masing manusia punya masalah dalam menjalani proses kehidupan  yang tentu sesuai batas kemampuan. Teori yang diinginkan tidak sesuai dengan realita yang ada, hingga terkadang membuat dorongan dalam diri seseorang jadi surut. Oleh sebab itu, setiap manusia butuh yang namanya support atau dukungan agar tetap berani  dan semangat  membara dalam melangkah untuk  mengikuti alur kehidupan.   Dengan surutnya semangat seseorang dalam melangkah terdapat salah satu tips untuk membakar semangat  baru atau membangkitkan mood boster seseorang yaitu melalui  GaleriInspirasii  yang dituangkan dengan cerita inspirasi berupa  yang sangat dalam maknanya tentang kehidupan.   Begitu banyak kata kata bijak yang mengispirasi yang disampaikan oleh para motivator, penulis yang dapat mengguggah hati dan menggerakan langkah kaki untuk menjal...

Terluka karena "Ekspektasi" sendiri

  Terimakasih luka yang engkau titipkan Tuhan, kalau bukan karena luka barangkali aku tidak tau bagaimana sejatinya memaafkan.  Ternyata selama ini aku begitu banyak memberikan ekspektasi pada manusia sehingga merasa  paling tersakiti, terzholimi padahal aku mengalami itu semua berkat ekspektasi aku sendiri. Sejatinya memaafkan itu menerima dengan lapang dada apapun ceritanya entah itu pahit dan asam, bukan tanda kita lemah tapi lebih ketidak menanamkan hal negatif ke dalam diri kita.  Karena kalau kita masih dendam, marah akan menguras energi sendiri dan juga akan membuat fokus kita terganggu. "coba pelan pelan maafin, ga harus terburu buru dan minta ketenangan di hati agar kita selalu mengutamakan ridho Allah  bukan manusia." Ya mungkin kita berkali kali dihianati teman sendiri,  difitnah, diadu domba, dijelekan, direndahkan dan bahkan tidak dihargai, padahal tanpa ini semua aku tidak akan mampu memotivasi orang, tangguh dan tetap tesenyum seperti sekaran...

Pengen nyerah sama keadaan :(

Tadi pagi gw  pengen nyerah sama keadaan, tapi hati kecil selalu meyakinkan kalau gw bisa lewati ini semua.  Kemudian langkah itu dipaksa untuk diayunkan meskipun sangat pelan, sembari menguatkan langkah gw berfikir, "gw kerja demi bantu ekonomi keluarga dan mendalami hobby agar terus bermanfaat bagi khalayak orang."  Langkah demi langkah gw nikmati, melihat sekeliling orang orang begitu bekerja keras untuk keluarganya, kebetulan jalan kontrakan menuju jalan ke kantor gw melewati rumah pemulung yang tiap pagi bertegur sapa dengan mereka.  Dari mereka gw banyak belajar soal syukur dan menikmati hidup, rumah mereka dengan beralasan tanah atap kumpulan kayu tapi mereka selalu bahagia bahkan lebih peduli pada lingkungan.  Hal yang membuat gw lebih semangat lagi salah satu putri mereka yang masih sekolah dasar selalu manggil gw "buk guru" ya meskipun gw belum ambil posisi keguruan tapi happy saja dengan keramahan, tegur sapa gitu. Tapi apapun panggilan orang gak masa...